Bupati Eka Putra dalam nota penjelasan tersebut juga menyampaikan terima kasih kepada Dewan atas diperkenankan menyampaikan nota penjelasan.
Dalam nota penjelasan tersebut terlihat Pendapatan Asli Daerah (PAD) ditargetkan sebesar Rp.148,527 milyar lebih dengan realisasi sebesar Rp.150,888 milyar lebih (101,59%) dan termasuk pendapatan Transfer ditargetkan sebesar Rp.1,114 trilyun lebih dengan realisasi sebesar Rp.1,101 lebih atau 98,83%.
Sementara Lain Lain Pendapatan Daerah Yang Sah ditargetkan sebesar Rp.3,320 milyar dengan realisasi sebesar Rp.3,205 milyar lebih (96.55%).
Selanjutnya dari Anggaran Belanja yang dianggarkan sebesar Rp. 1,353 triliun lebih dengan realisasi sebesar Rp.1,263 triliun lebih (93,40%), untuk pembiayaan target dan realisasi pembiayaan bagian menjadi pembiayaan pembiayaan berupa Silpa 2022 sebesar Rp.87,710 milyar lebih dengan realisasi sebesar 100%.
Pengeluaran pembiayaan berupa penyertaan modal dianggarkan sebesar Rp. 1Milyar dengan realisasi 1 Milyar atauMilyar, pembiayaan Netto merupakan selisih pendapatan dengan pengeluaran pembiayaan daerah, dianggarkan sebesar Rp. 86,710 milyar lebih dan terealisasikan sebesar 100%.
Sekdakab Iqbal Ramadi Payana juga sampaikan bahwa pada APBD 2023 terdapat defisit sebesar Rp.8,143 milyar lebih yang jika diakumulasikan dengan pembiayaan Netto maka diperoleh sisa anggaran lebih sebesar Rp.78,556 lebih.
Kemudian terkait Ranperda RPJPD tersebut selain amanat UU juga memuat visi dan misi serta arah pembangunan 20 tahun kedepannya mencapai masyarakat sejahtera yang disusun berdasarkan perencanaan pembangunan terpadu serta menjadi penyusunan dokumen rencana strategis lainnya.
DPRD Sidang Paripurna dipimpin Wakil Ketua DPRD Tanah Datar Saidani, SP. dan Anton Yondra serta Sekwan Yuhardi danF Forkopimda, Staf, OPD, Camat, Wali Nagari serta undangan lainnya.(Pinos)