Latest Post

Bupati Upayakan Segala Kebutuhan Pengungsi Akan Dipenuhi
Maklumatnews, TD - "Kita berharap agar masyarakat yang ditimpa musibah banjir Bandang dan Galodo dapat besabar dengan ujian ini dan kita hadir sebagai sitawa sidingin bagi masyarakat yang berada di pengungsian".

Hal itu disampaikan bupati Tanah Datar Eka Putra saat mengunjungi para pengungsi di Gedung serba guna kantor Wali Nagari Rambatan, Rabu (15/5).

"Untuk hal ini, seluruh kebutuhan masyarakat yang mengungsi akibat banjir bandang dan Galodo di kantor Wali Nagari Rambatan diupayakan terpenuhi dengan baik".

" Sebagai penanganan awal pasca banjir Bandang dan Galodo, Pemerintah Daerah akan melakukan segala usaha dalam meringankan beban masyarakat yang tertimpa musibah seperti rumah hanyut, lahan pertanian rusak dan kerugian lainnya akan diusahakan dapat dibantu," ujar Eka Putra.

Sementara itu, Wali Nagari Rambatan Irzon mengatakan jumlah pengungsi yang berada Kantor Wali Rambatan sebanyak 50 KK dengan jumlah sebanyak 144 orang.

"Lebih kurang sebanyak 50 KK, masyarakat yang mengungsi di Kantor Wali Nagari Rambatan. Mereka sudah berada disini sudah 3 hari, apa pun kebutuhannya akan terus kita penuhi," ujarnya.

"Ada mantras, selimut, sembako dan sebagainya dan semua ini sebagian besar berasal dari Pemerintah Daerah dan pihak lainnya," ujarnya.

Hadir pada saat itu, Ketua DPRD Tanah Datar Ronny Mulyadi Dt. Bungsu, Kapolres Tanah Datar AKBP Derry Indra, S.I.K, Ketua Bhayangkari Ny. Desi Derry Indra beserta Camat Rambatan Roza Melfita. (Pinos/rls)

APBD Kabupaten Tanah Datar Th 2023 Defisit Rp.8,143 Milyar Lebih
Maklumatnews, Tanah Datar - "LKPj APBD bukan sekedar sarana untuk melaporkan penggunaan anggaran sebagai siklus akhir dari pengelolaan keuangan namun juga merupakan sarana evaluasi secara menyeluruh baik dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan serta hasil yang dicapai".

Hal itu dikatakan bupati Tanah Datar yang diwakili Sekdakab Iqbal Ramadi Payana pada sidang Paripurna DPRD di Aula utama gedung Legislatif  setempat di Pagaruyung, Jum’at (17/5).

"Disamping itu pada Paripurna DPRD ini juga membahas tentang   Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) periode tahun 2025 sampai dengan tahun 2045".

Bupati Eka Putra dalam nota penjelasan tersebut juga menyampaikan terima kasih kepada Dewan atas diperkenankan menyampaikan nota penjelasan.

Dalam nota penjelasan tersebut terlihat  Pendapatan Asli Daerah (PAD) ditargetkan sebesar Rp.148,527 milyar lebih dengan realisasi sebesar Rp.150,888 milyar lebih (101,59%) dan termasuk pendapatan Transfer ditargetkan sebesar Rp.1,114 trilyun lebih dengan realisasi sebesar Rp.1,101 lebih atau 98,83%.

Sementara Lain Lain Pendapatan Daerah Yang Sah ditargetkan sebesar Rp.3,320 milyar dengan realisasi sebesar Rp.3,205 milyar lebih (96.55%). 

Selanjutnya dari Anggaran Belanja yang dianggarkan sebesar Rp. 1,353 triliun lebih dengan realisasi sebesar Rp.1,263 triliun lebih (93,40%), untuk pembiayaan target dan realisasi pembiayaan bagian menjadi pembiayaan pembiayaan berupa Silpa 2022 sebesar Rp.87,710 milyar lebih dengan realisasi sebesar 100%.

Pengeluaran pembiayaan berupa penyertaan modal dianggarkan sebesar Rp. 1Milyar dengan realisasi 1 Milyar atauMilyar, pembiayaan Netto merupakan selisih pendapatan dengan pengeluaran pembiayaan daerah, dianggarkan sebesar Rp. 86,710 milyar lebih dan terealisasikan sebesar 100%.

Sekdakab Iqbal Ramadi Payana juga sampaikan bahwa pada APBD 2023 terdapat defisit sebesar Rp.8,143 milyar lebih yang jika diakumulasikan dengan pembiayaan Netto maka diperoleh sisa anggaran lebih sebesar Rp.78,556 lebih.

Kemudian terkait Ranperda RPJPD tersebut selain amanat UU juga memuat visi dan misi serta arah pembangunan 20 tahun kedepannya mencapai masyarakat sejahtera yang disusun berdasarkan perencanaan pembangunan terpadu serta menjadi penyusunan dokumen rencana strategis lainnya.

DPRD Sidang Paripurna dipimpin Wakil Ketua DPRD Tanah Datar Saidani, SP. dan Anton Yondra serta Sekwan Yuhardi danF Forkopimda, Staf, OPD, Camat, Wali Nagari serta undangan lainnya.(Pinos)

Pemda Tanah Datar Sudah Miliki Lahan 2.5 Ha Untuk Relokasi Warga
Maklumatnews, Bukittinggi - Bupati Tanah Datar Eka Putra ikuti rapat lanjutan terkait koordinasi rencana penanganan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana banjir bandang yang melanda wilayah kabupaten Tanah Datar beberapa hari lalu di Istana Bung Hatta Kota Bukittinggi, Kamis (16/5). 

Rapat yang dipimpin langsung Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto tersebut  lebih fokus membicarakan terkait rencana rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana banjir bandang dan  meminta agar warga yang akan direlokasi dari bantaran sungai betul-betul didata dan untuk relokasi pemerintah daerah harus menyiapkan lahan yang aman. 

"Tolong betul-betul didata mana warga yang harus kita relokasi, pemerintah daerah harus segera menyiapkan lahannya. Jadi rumah warga yang berada di bantaran sungai harus kita kunci untuk di relokasi dan untuk selanjutnya dilarang untuk mendirikan bangunan di lokasi itu. 

Terakhir, Letjen TNI Suharyanto berharap dari hasil rapat lanjutan ini nantinya sudah bisa langsung dilaksanakan di lapangan, sehingga penanganannya cepat. 

Kepala BMKG RI Dwi Korita Karnawati menyampaikan ke depan untuk mengurangi resiko banjir bandang terulang kembali, harus dibangun cekdam pada aliran sungai. Ini bertujuan untuk mengurangi kecepatan dan volume air, sehingga akibatnya tidak fatal seperti banjir bandang kemarin. 

Selain itu, Dwi Korita juga meminta agar pemerintah daerah membangun sistem peringatan dini bencana banjir bandang, yang tujuannya untuk mendeteksi volume air di hulu sungai. 

Sementara terkait rencana relokasi warga yang berada di sekitar bantaran sungai, Bupati Eka Putra mengatakan bahwa saat ini pemerintah daerah sudah memiliki lahan siap pakai seluas 2.5 hektare dan letaknya di kecamatan Tanjung Emas. 

"Saat ini sudah ada lahan Pemda seluas 2.5 hektare, dan ada juga tanah milik Pemerintah Provinsi Sumatera Barat lebih kurang 3 hektare. Namun untuk tanah milik provinsi tentu kita harus melalui persetujuan gubernurgubernur, kalau memang bisa dipakai itu berarti sudah ada lahan seluas 5 hektare," ujarnya. 

Bupati Eka juga menyampaikan update terbaru terkait korban jiwa akibat bencana banjir bandang yang terjadi beberapa hari yang lalu. 

"Sampai tadi siang, tercatat bahwa korban meninggal di kabupaten Tanah Datar menjadi 29 orang dan 3 orang belum teridentifikasi. Penambahan jumlah korban ini karena dari hasil pencarian telah ditemukan korban di dua titik lokasi, yaitu di kecamatan Tanjung Emas dan di kabupaten Sijunjung," tukasnya. 

Rapat kali ini juga diikuti anggota Komisi VIII DPR RI Jon Kenedi Aziz, Kepala BMKG RI Dwi Korita Karnawati, Wagub Audy Joinaldy, Pj. Walikota Padang Panjang, Deputi III Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Fajar Setiawan, Deputi IV Rehabilitasi dan Rekontruksi BNPB Jarwansah dan jajaran terkait lainnya. (Pinos/rls).

BNI Berikan Bantuan Tanggap Darurat Galodo Tanah Datar Rp. 150 Juta
Maklumatnews, TD -  Direktur Network and Services Bank Negara Indonesia (BNI) Ronny Venir serahkan bantuan tanggap darurat Galodo sebesar Rp. 150 juta sebagai bentuk BNI Peduli untuk penaganan dan korban bencana banjir bandang (Galodo) di kabupaten Tanah Datar. 

Bupati Tanah Datar Eka Putra menerima langsung Bantuan Tanggap Darurat Galodo tersebut di Posko Bencana di Simpang Manunggal nagari Lima Kaum kecamatan Lima Kaum, Rabu (15/5).

Dikatakan Ronny, "BNI peduli menggelontorkan bantuan sebesar Rp. 500 juta yang dibagi untuk beberapa titik bencana dibeberapa daerah di Sumbar yang terdampak Bencana Bencana Banjir Bandang dan Galodo". 

"Untuk Tanah Datar kita telah serahkan secara simbolis sebesar Rp. 150 juta dan semoga dapat bersabar menghadapi kejadian ini dan dapat segera pulih dan tidak ada bencana susulan," ujarnya.

Sementada itu bupati Eka Putra mengucapkan rasa terima kasihnya atas kepedulian BNI dalam membantu penangganan pasca terjadinya Bencana Banjir Bandang dan Galodo di Luhak Nan Tuo ini.

"BNI selalu hadir dalam setiap momen penting di Tanah Datar. Maka dari itu, kami ucapkan terima kasih atas kepeduliannya dalam penanganan Bencana Banjir Bandang dan Galodo didaerah ini dan mudah-mudahan dapat meringankan beban masyarakat di Luhak Nan Tuo," ujar Bupati Eka.

Penerimaan bantuan dari BNI nuga disaksikan ketua DPRD Tanah Datar Ronny Mulyadi Dt. Bungsu, Wakil Ketua DPRD Anton Yondra, Dandim 0307 TD Letkol Inf. Agus Priyo Pujo Sumedi dan Kelaksa BPBD Tanah Datar Ermon Revlin.
 (Pinos/rls)

Tim Trauma Healing Polres Tanah Datar Bantu Warga Kurangi Traumatik
Maklumatnews, Tanah Datar - Bencana alam banjir bandang atau Galodo di wilayah Kabupaten Tanah Datar Sabtu kemarin telah menimbulkan trauma bagi para korban yang pada saat ini sedang berada di Posko pengungsian di kantor walinagari Rambatan.

Polres Tanah Datar berupaya membantu mengurangi trauma itu dengan membentuk Tim "Trauma Healing" yang ditujukan untuk meringankan beban Psikologis bagi masyarakat khususnya anak-anak yang terdampak dari Bencana Alam Banjir Bandang tersebut.

Bupati Eka Putra didampingi Kapolres Tanah Datar AKBP Derry Indra, S.I.K. saat mendatangi Posko pengungsian kantor walinagari Rambatan. saat mengunjungi aktivitas tersebut Rabu (15/5) sampaikan apresiasi atas kegiatan Trauma Healing yang diinisiasi Personil Polres Tanah Datar tersebut dalam memulihkan trauma bagi anak anak korban bencana.

"Selaku Bupati Tanah Datar saya sangat mendukung serta mengapresiasi kegiatan Trauma Healing ini yang dirasa sangat membantu bagi masyarakat dalam memulihkan kondisi Psikologis mereka pasca terjadinya bencana alam banjir bandang beberapa waktu lalu", ujar Eka Putra.

"Untuk apa yang telah dilakukan ini saya atas nama pimpinan daerah mengucapkan terimakasih kepada Kapolres Tanah Datar bersama Personil yang telah melakukan kegiatan "Trauma Healing" ini untuk menyemangati kembali anak-anak dari trauma," pungkasnya.

Sementara itu, Kapolres AKBP Derry Indra menjelaskan bahwa Tim Trauma Healing Polri menjalankan tugas perbantuan bencana alam, khususnya dalam penanganan pemulihan dampak psikologis traumatik dan memberikan semangat positif.

“Tim Trauma Healing Polres Tanah Datar hadir untuk melihat langsung kondisi para pengungsi dan memberikan dukungan dalam bentuk Trauma Healing sebagai wujud peduli kemanusiaan terhadap bencana alam yang terjadi”, ungkapnya.

Dalam pelaksanaannya bupati Eka Putra juga ikut langsung menghibur dan mengikuti aktivitas dari Tim Trauma Healing bersama para anak-anak seperti bermain bersama, bercengkrama serta tanya jawab yang di tujukan untuk menimbulkan semangat bagi anak-anak tersebut dengan mengajak anak-anak bermain bersama, menyediakan berbagai makanan ringan dan bernyanyi bersama. 

Kapolres menambahkan, keberadaan Tim Trauma Healing Polri di Kabupaten Tanah Datar ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam mendukung proses pemulihan pasca bandang dan mendorong kembali kehidupan sehari-hari para korban.. (Pinos/rls)

Kepala BNPB Kunjungi Pengungsi Di Posko Simpang Manunggal

Maklumatnews, TD - "Kita akan lakukan modifikasi cuaca agar tidak turun hujan di hulu atau di sekitar gunung Marapi guna mencegah terjadinya banjir dan longsor susulan supaya penanganan wilayah pasca bencana maksimal," 

Hal demikian disampaikan kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Suharyanto saat berkunjung ke posko pengungsi nagari Limo Kaum kecamatan Lima Kaum, Rabu (15/5). 

Disebutkan Suharyanto, "BNPB memiliki 3 tugas utama dalam penanggulangan bencana, yakni penanggulangan sebelum terjadi, saat terjadi dan setelah terjadi".

"Dalam hal ini, BNPB tegaskan akan selalu hadir di tengah masyarakat yang terkena musibah dan memastikan keadaan kembali normal dan baik seperti biasa dengan terus melakukan upaya-upaya perbaikan maupun pencarian korban yang hilang terus menerus oleh tim gabungan dalam waktu 6 x 24 jam".

"Tim akan terus berusaha mencari korban sampai ketemu, apabila dalam waktu 6 x 24 jam masih belum di temukan, ketika ahli waris ingin terus mencari, tim kita akan cari, jadi Bapak dan Ibuk tidak usah kwatir, Pemerintah pusat, provinsi ataupun kabupaten terus bersama," sampainya. 

Kemudian bagi masyarakat pengungsian, Jendral Bintang tiga ini menyampaikan BNPB juga memiliki program untuk biaya ngontrak rumah sebesar Rp500 ribu/kk selama setahun.

Sedangka untuk akses jembatan yang putus, Suharyanto mengatakan pihaknya telah menyediakan 5 jembatan bailey untuk dibangun di titik - titik krusial, sehingga akses jalan dan ekonomi masyarakat kembali pulih dan normal kembali.

Sementara itu, gubernur Sumbar Mahyeldi menyampaikan agar walinagari membangun atau menempatkan pengungsian di lokasi aman dan pemerintah akan selalu memenuhi kebutuhan pengungsi.

"Bapak dan ibuk dipengungsian silahkan melaporkan apa saja kebutuhan, lapor ke Wali Nagari untuk disampaikan kepada pak Bupati dan disampaikan kepada kami, jadi jangan risau, kita akan penuhi semua kebutuhan semua," ujarnya. 

"Kalau Bapak dan ibuk rumahnya rusak berat yang memiliki tanah, kita siap membangun kembali rumahnya, dan kalau tidak ada ke depan Insya Allah bekerjasama dengan pihak Kabupaten bahkan dukungan Kanwil Pertanahan Sumbar kita bangun rumah untuk ibuk bapak nantinya," sampai Gubernur.

Sementara itu Bupati Tanah Datar Eka Putra menyampaikan terima kasih atas perhatian semua pihak, mulai dari Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten dan Kota, BUMN/BUMD, perantau dan lain-lain yang membantu penanganan musibah banjir bandang dan tanah longsor di Tanah Datar.

"Dengan bantuan dan kedatangan Pemerintah Pusat, Provinsi dan pihak lainnya, membuat Saya bersyukur dan merasa tidak sendiri menghadapi musibah ini, terima kasih Saya kepada semua pihak," pungkasnya. 

Dalam kegiatan itu turut dihadiri Pangkogabwilhan I Letjen TNI Agus Hariadi, Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono, anggota DPR RI Jhon Kenedi Aziz, Forkopimda Tanah Datar dan undangan lainnya sekaligus penyerahan bantuan secara simbolis kepada perwakilan pengungsi. (Pinos/rls)

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.