Latest Post




Padang - Pengurus Daerah Jaringan Media Siber Indonesia (Pengda JMSI) Provinsi Sumatera Barat menggelar pertemuan dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Padang, Selasa (17/9/2024), di Kantor JMSI Sumbar. 

Kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan berbagai program jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerja perusahaan pers di Sumbar, khususnya yang tergabung dalam JMSI.

Sosialisasi ini merupakan langkah awal sebelum penandatanganan kerja sama antara JMSI Sumbar dengan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Padang, yang diharapkan dapat memberikan perlindungan ketenagakerjaan bagi para pekerja media di wilayah tersebut.

Dalam presentasinya, Santosa Aji, pegawai pemasaran BPJS Ketenagakerjaan Padang, memaparkan berbagai program unggulan, termasuk Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan Hari Tua (JHT). 

Menurut Aji, program BPJS Ketenagakerjaan memberikan perlindungan yang signifikan bagi para pekerja, terutama dalam menghadapi risiko kecelakaan kerja atau kematian.

"Jaminan Kecelakaan Kerja melindungi pekerja dari risiko kecelakaan yang terjadi saat bekerja maupun dalam perjalanan menuju atau pulang dari tempat kerja, termasuk perjalanan dinas. Biaya perawatan medis ditanggung sepenuhnya hingga pekerja sembuh, tanpa batasan biaya," ungkap Aji.

Selain itu, pekerja yang tidak dapat bekerja akibat kecelakaan akan tetap mendapatkan upah penuh selama 12 bulan pertama, dan seterusnya 50% hingga dinyatakan sembuh. 
Jika terjadi kematian akibat kecelakaan kerja, keluarga pekerja akan menerima santunan sebesar 48 kali upah yang dilaporkan, serta beasiswa untuk dua anak pekerja dengan nilai maksimal Rp174 juta.

Aji juga menjelaskan manfaat Jaminan Kematian (JKM) bagi pekerja yang meninggal dunia bukan karena kecelakaan kerja. 

"Santunan kematian diberikan sebesar Rp42 juta, termasuk biaya pemakaman Rp10 juta, dan beasiswa untuk dua anak pekerja dengan masa iur minimal tiga tahun," tambahnya.

Selain itu, program Jaminan Hari Tua (JHT) juga menjadi fokus utama sosialisasi. JHT merupakan manfaat berupa akumulasi iuran yang dapat dicairkan saat pekerja mencapai usia 56 tahun, meninggal dunia, atau mengalami cacat total tetap. 

Iuran JHT ini terdiri dari 5,7% dari upah, dengan 2% ditanggung oleh pekerja dan 3,7% oleh pemberi kerja.

Plt Ketua JMSI Sumbar, Ari Rahman, yang diwakili oleh Aguswanto, menyampaikan harapannya agar sosialisasi ini dapat meningkatkan pemahaman pekerja media tentang pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan. 

"Kerja sama ini diharapkan memberikan perlindungan maksimal bagi pekerja media di Sumatera Barat, sehingga mereka dapat bekerja dengan lebih tenang dan aman," ujarnya.

Kegiatan ini menjadi langkah penting bagi JMSI Sumbar dalam memperkuat perlindungan ketenagakerjaan bagi anggotanya, sekaligus mendukung upaya BPJS Ketenagakerjaan dalam memperluas cakupan peserta di sektor pers.

Hadir dalam kegiatan tersebut beberapa pemilik media siber seperti Siti Rahmadani Hanifah (Topsumbar.co.id), Sutrisno (Kongkrit.com), Al Imran (Valoranews.com), Osmond (Dirgantaraonline), Hendrizon (Maklumatnews), Yuamran (Figurnews), Herlina (Taranews), Degi Soloda, Aulia dari petugas BPJS Ketenagakerjaan.

(HT)

60 Huntap Untuk Korban Galodo Tanah Datar Mulai Dibangun 
Maklumatnews, TD - “Inilah wujud komitmen dan perhatian pemerintah pusat sampai kedaerah mulai dari Presiden, menteri, gubernur serta bupati baik ketika terjadi bencana maupun pasca bencana”.

Hal demikian dikatakan gubernur Sumbar Mahyeldi Ansrullah yang didampingi bupati Tanah Datar Eka Putra ketika melalukakan peletakan batu pertama pembangunan 60 unit Hunian terpadu (Huntap) bagi korban Galodo di Ladang Laweh Rambatan, (12/9).

“Untuk itu, mamfaatkanlah hunian ini nantinya dengan sebaik-baikn mungkin dalam memulai dan menata kehidupan yang baru karena disini juga diaiapkan lahan pertanian puluhan hektar aerta kolam ikan”, ujar Mahyeldi.

Dikatakan Gubernur lagi, “Seperti komplek perumahan lainnya, kkmplek Huntap ini juga dilengkapi berbagai fasilitas sosial serta fasilitas umum seperti Mushalla serta taman yang menjadi keharusan sebagai upaya pengurangan stres serta ajang membangun semangat kebersamaan“.

Gubernur Mahyeldi jugs sampaikan bahwa Anggaran yang telah tersedia ini mungkin jg akan bertambah nantinya serta diharapkan kawasan ini betul-betul menjadi hunian yang menyenangkan bagi penghuninya serta pengerjaan tepat waktu 130 hari pekerjaan.

Sebelumnya, bupati Tanah Datar Eka Putra atas nama Pemka serta mewakili korban bencana dalam sambutannya sampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden, Menteri-menteri, BNPB, gubernur serta seluruh pihak yang telah membantu para korban.

“Dalam menghadapi bencana ini kami tidak dibiarkan sendiri, perhatian serta dari pusat sampai ke daerah dan donatur lainnya menjadi penyemangat bagi kami untuk segera bangkit kembali”.

“Hari ini dengan dilakukannya peletakan batu pertama dimulainya pembangunan Huntap ini sebagai bukti dari perhatian pemerintah pusat yang menyediakan anggaran serta pemerintah provinsi dalam penyediaan lokasi seluas 30 hektar setelah pasca bencana”.  

“Selain 60 Huntap ini juga telah dibangun hunian mandiri yang tanahnya disiapkn niniak mamak setempat, ini sebagai bentuk bahwa dalam penanggulangan bencana dilakukan secara bersama dan tidak ada yang ditinggalkn”.

“ Untuk penerima bantuan ini jangan lupa bersyukur dan ikhlaskan semua yg terjadi karena dibalik musibah ada hal indah menanti meskipun masih ada 9 korban sampai hari ini belum ditemukan, dalam hal ini kami mohon maaf jika kami belom maksimal atas pencarian korban” pungkas Eka Putra.

Peletakan batu pertama hari itu juga dilakukan penyerahan bantuan dari Nyonya Lise Eka Putra sebanyak 60 paket peralatan dapur seperti kompor gas beawrta tabungnya, alat-alat masak dan peralatan dapur lainnya. (Pinos)


Generasi Muda Agar Membentengi Diri Dari Pengaruh Negatif IT
Maklumatnews, Tanah Datar - "Kemajuan teknologi terutama handphone pintar disamping memiliki berjuta manfaat juga memiliki sisi negatif yang bisa merusak generasi muda".

Hal itu dikatakan bupati Tanah Datar Eka Putra  saat menghadiri kegiatan dan kunjungannya ke Pondok Pesantren Tarbiyah Islamiyah Malalo kecamatan Batipuh Selatan, Sabtu (7/9).

"Untuk itu saya tidak bosan-bosannya di beberapa kesempatan terus disampaikan dan mengingatkan kepada generasi muda terutama siswa dan siswi usia sekolah untuk membentengi diri dari pengaruh negatif kemajuan teknologi ini".



Pengaruh negatif itu disebarkan melalui tontonan seperti anime atau kartun yang dengan cerita yang mengambarkan perempuan suka perempuan, laki-laki suka laki-laki dan ini sangat digemari anak-anak untuk menontonnya", ujar Eka.

"Ini harus menjadi perhatian orang tua, guru ataupun kita semua untuk selalu mengawasi tontonan anak-anak kita agar terhindar dari pengaruh negatifnya," tegas Eka Putra. 

"Dalam hal inilah salah satu upaya yang melatar belakangi lahirnya program satu rumah satu hafiz/hafizah, dimana dengan hafal Al Qur'an akan menjadi benteng menjauhkan dari marabahaya".

"Penghafal Al Qur'an akan senantiasa dilindungi malaikat, sehingga diri mereka juga akan dilindungi dari pengaruh negatif dalam pergaulan, bahkan nantinya penghafal Al Qur'an juga akan menjadi mahkota surga orang tuanya, karena itu Saya minta ananda santriwan dan santriwati mendukung program ini," himbaunya. 

Kemudian Bupati Eka Putra juga menyampaikan terima kasih kepada Yayasan, pengurus, ustad dan ustadzah Ponpes Tarbiyah Islamiyah Malalo yang terus bekerja mencerdaskan ilmu dan akhlak para santriwan dan santriwatinya. 

Sebelumnya, Ketua Yayasan Heri Fakhrizal menyampaikan terima kasih atas kesempatan dan waktu Bupati Eka Putra untuk memenuhi undangannya. 

"Kedatangan pak Bupati menjadi motivasi dan kebanggaan tersendiri bagi kami, dan semoga ke depan akan terus berkomunikasi dan memperhatikan Ponpes kami ini," sampainya. 

Diungkapkan Heri, Ponpes Tarbiyah Islamiyah yang berdiri semenjak 1939 telah banyak melahirkan tokoh-tokoh agama maupun tokoh politik.

Kegiatan hari itu turut dihadiri 2 anggota DPRD Tanah Datar yaitu, Jamal Ismail dan Yonnarlis serta camat Batipuh Selatan M. As'ad, bersama ketua TP PKK, Forkopimca Batipuh Selatan, walinagari Padang Laweh Malalo, tokoh masyarakat, pengurus dan tenaga pengajar Ponpes Tarbiyah Islamiyah, dan undangan lainnya. (Pinos/rls)

Masjid Muslimin Lubuak Jantan Kembali Dibangun Dengan Anggaran Rp.2,250 M 
Maklumatnews, Tanah Datar -“Dengan diletakkannya batu pertama awal dari pembangunan kembali Masjid Muslimin ini kita berharap pembangunannya berjalan lancar dan cepat selesai serta akan semakin menambah kekhusukkan jamaah dalam berberibadah".

Hal demikian disampaikan bupati Tanah Datar Eka Putra ketika meletakkan batu pertama pembangunan kembali Masjid Muslimin jorong Melur nagari Lubuak Jantan kecamatan Lintau Buo Utara, Sabtu (07/09).

"Disamping itu, dengan bangunan yang resperentif juga akan meningkatkan kegiatan keagamaan akan semakin syi’ar dan juga kegiatan tahfizh bagi anak-anak di nagari Lubuak Jantan ini".

"Sebagai bukti pemerintah daerah mendukung penuh pembangunan Masjid ini, pada pada kesempatan ini akan saya alokasikan bantuan sebesar Rp100 juta untuk pembangunan kembali masjid ini", ujar Eka Putra.

Sebelumnya, ketua pembangunan kembali Masjid Muslimin H. Zulhaimi katakan bahwa mengingat kondisi bangunan dan jamaah, Masjid Muslimin ini direncanakan akan kembali dibangun baru dengan total anggaran mencapai Rp2,250 miliar dan untuk tahap awal pembangunan dimulai dari tiang terlebih dahulu, sehingga masjid lama masih bisa dimanfaatkan untuk ibadah.

“Pada hari ini kita letakkan batu pertama pembangunan kembali Masjid Muslimin Lubuak Jantan oleh Bupati Eka Putra, semoga pembanguna cepat selesai dan berjalan lancar,” ucapnya. 

Dikatakan Zulhaimi, "Pembangunan tahap awal ini dimulai pembangunan tiang dengan anggaran Rp360 juta untuk tiang saja dimana diperkirakan untuk satu tiang menelan anggaran Rp10 juta dan tiang masjid ini ada 36 tiang".

"Untuk infak dan sedekah yang sudah terkumpul dari jamaah dari beberapa tahun yang lalu sebesar Rp120 juta dan semen 80 zak, sementara dana yang dibutuhkan hingga selesai pembangunan masjid ini nanti sebesar Rp2,250 miliar".

Turut hadir pada saat peletakkan batu pertama tersebut Dirut Bank Nagari Sumatera Barat beserta jajaran, Anggota DPRD Tanah Datar, Camat Lintau Buo Utara beserta Forkopinca, Wali Nagari Lubuak Jantan, Perantau dan beberapa tokoh nasyarakat lainnya. (Pinos/rls)

Bupati Tanah Datar Sambut Kunjungan 12 FKG Dalam  IDSSC 
Maklumatnews, Tanah Datar - "Selamat datang di daerah yang kami yang juga dikenal dengan sebutan Luhak Nan Tuo, kami menyambut baik kedatangan para peserta IDSSC 2024 disini dan tentu kami sangat berbangga dan berterimakasih sekali atas kegiatan ini".

Hal itu disampaikan bupati Tanah Datar Eka Putra ketika menerima kunjungan Internasional Dental Student Summer Camp (IDSSC) 2024 Program Universitas Baiturrahmah, di Gazebo, Indo Jolito, Batusangkar, Jumat (6/9).

"Untuk itu, kami ucapkan selamat datang kepada seluruh peserta IDSSC 2024 berasal dari 12 Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) di seluruh Indonesia dan beberapa dari mancanegara yang akan melaksanakan berbagai kegiatan di Luhak Nan Tuo ini".

"Alhamdulillah, kabupaten Tanah Datar telah dicanangkan sebagai Universal Health Coverage (UHC) UHC yang artinya kami memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara maksimal atas berkat kerjasama seluruh pihak, termasuk tenaga kesehatan yang terus berkontribusi dalam pencapaian itu," ujar Bupati Eka Putra.

Selain itu, Bupati Eka Putra mengenalkan seluruh potensi wisata Tanah Datar yang tersebar di berbagai kecamatan, "Potensi wisata di Tanah Datar ini sangat luar biasa dan sayang rasanya ketika sudah berada di daerah ini tidak bisa menjajal seluruh potensi wisatanya, nikmatilah berbagai wisatanya, mudah-mudahan semua merasa betah untuk berlama-lama berada disini," ujar Eka lagi.

Sementara itu, Rektor Universitas Baiturrahmah Prof. Dr. Ir. Musliar Kasim mengatakan bahwa peserta IDSSC 2024 ini kurang lebih sebanyak 190 orang yang telah memulai kegiatannya di Tanah Datar.

"Menurut kami, IDSSC 2024 memiliki kegiatan yang cukup padat di Tanah Datar, Alhamdulillah semua rangkaian kegiatannya telah terlaksana dan sejauh ini berjalan dengan lancar, kami ucapkan terima kasih atas dukungan Pemkab untuk kesuksesannya"..

Ia pun berharap melalui beragam kegiatan dari IDSSC 2024 dengan memberikan edukasi kesehatan gigi di beberapa sekolah akan memberikan dampak positif bagi masyarakat Tanah Datar.

Tampak hadir pada kegiatan itu, kepala Yayasan Universitas Baiturrahman Hj. Mai Zarnis, Rektor FKG Universitas Yarsi Fasli Jalal, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Elizar, Kadis Dikbud dan undangan lainnya. (Pinos/rls)

Tanah Datar Terima Penghargaan Dari Kemen ATR/BPN
Maklumatnews, Bandung - Pemkab Tanah Datar menjadi satu-satunya kabupaten/ kota di Sumbar yang menerima penghargaan dari kementerian Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) RI. 

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri ATR/BPN RI Agus Harimurti Yudhoyono kepada Bupati Tanah Datar Eka Putra di The Trans Luxury Hotel Kota Bandung, Kamis (5/9).

Karena dinilai sebagai Tonggak Sejarah Pendaftaran Tanah Ulayat Masyarakat Hukum Adat di Sumbar,  penghargaan yang diserahkan pada acara International Meeting and Best Practice of Ulayat Land Registration in Indonesia and ASEAN Countries menambah koleksi penghargaan berskala Nasional. 

Bupati Eka Putra menyampaikan terima kasih atas respon cepat dan penghargaan yang diberikan oleh Kementerian ATR/BPN RI kepada Pemerintah Daerah dan KAN Tanjung Bonai Kecamatan Lintau Buo Utara.

"Selain penghargaan, hari ini Menteri ATR/BPN menyerahkan sertipikat kepada Kerapatan Adat Nagari (KAN) Tanjung Bonai, sehingga sudah 2 tanah ulayat yang bersertifikat dengan 6 bidang," sampainya. 



"Belajar dari kejadian 25 tahun lalu dimana setelah tanah ulayat dimanfaatkan investor, tanah tersebut diambil negara, maka kami berupaya kejelasan atas ulayat kaum dengan melaporkan kepada Kementerian ATR/BPN dan langsung ditindaklanjuti dengan menerbitkan sertipikat tanah ulayat", urai Eka Putra.


"Ke depan saya berharap dan mengimbau pemerintah nagari ataupun KAN untuk menginventarisir aset tanah ulayat yang sekiranya akan diterbitkan sertipikatkan, Insya Allah, Pemerintah akan membantu biaya pengurusannya," tukas Eka Putra. 

Sebelumnya pada pembukaan acara International Meeting and Best Practice of Ulayat Land Registration in Indonesia and ASEAN Countries, Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan, kegiatan tersebut menjadi sarana di kementeriannya untuk menyampaikan kepada seluruh masyarakat bahwa pentingnya keterlibatan seluruh pihak melakukan pendaftaran tanah ulayat. 

"Dengan program ini, masyarakat hukum adat di Indonesia akhirnya dapat memiliki kepastian hukum atas tanah yang didiami secara turun temurun sejak ratusan tahun lalu. Dan dengan inilah dilakukan sebagai bentuk upaya negara untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat hukum adat," sampainya. 

Kegiatan ini juga dihadiri utusan dari Thailand, Malaysia, Philipina dan Timor Leste ini, Dirjen Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah Asnedi sampaikan bahwa konferensi internasional menjadi sarana tukar informasi dan pengetahuan tentang implementasi pendaftaran tanah ulayat. (Pinos/rls)

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.